Jumat, 15 Februari 2013

my analisis tntang masalah merokok di kalangan remaja


91 Persen Remaja Merokok Karena Terpengaruh Iklan
(Pengaruh media komunikasi terhadap perkembangan nilai moral)

Catatan Google. Berita Kesehatan - Jakarta, Merokok sangat mempengaruhi kesehatan, Perokok pemula banyak dari kalangan remaja. Usia labil para remaja ini makin gampang terpengaruh untuk merokok karena gencarnya iklan rokok.

Berdasarkan penelitian Komnas Perlindungan Anak tahun 2007 didapatkan sekitar 91,7 persen remaja berusia 13-15 tahun mulai merokok akibat pengaruh iklan.

Hal ini menunjukkan besarnya pengaruh iklan rokok terhadap seseorang hingga akhirnya ia mulai merokok.

Kondisi ini tak lepas dari banyaknya iklan subliminal, yaitu teknik yang mengeskpose individu terhadap suatu produk, nama dagang atau rangsangan produk lain yang mana seseorang tidak menyadari bahwa dirinya sedang terekspose.

Tanpa sadar informasi yang diterima ini akan masuk ke alam tidak sadarnya yang kemungkinan besar mempengaruhi aksinya.

"Targetnya kebanyakan anak-anak, remaja dan dewasa muda karena pola pikirnya belum terlalu matang, cenderung labil sehingga mudah sekali dipengaruhi. Dan anak-anak sekarang menonton televisinya jauh lebih sering daripada anak dahulu," ujar Liza Marielly Djaprie selaku psikolog dalam acara diskusi publik Tanggung Jawab Sosial Perusahaan dan Intervensi Industri Rokok di Hotel Acacia, Jakarta, Selasa (22/5/2012).

Merokok saat remaja membuatnya berisiko kena masalah kesehatan yang serius karena masih berada pada usia pertumbuhan. Rokok ini tidak hanya menyebabkan masalah kesehatan pada tingkat fisik namun juga emosionalnya.

Para ahli mengungkapkan risiko kesehatan merokok pada remaja jauh lebih buruk dibanding dengan orang dewasa yang merokok.

Masalah atau penyebab:
1.Merokok sangat mempengaruhi kesehatan remaja,fisik,dan emosionalnya
2.Besarnya pengaruh iklan rokok terhadap remaja dan mengundang remaja melakukanya
3.Pola pikir remaja sangat labil sehingga mudah terpengaruh oleh iklan rokok
4.Lemahnya pengawasan orang tua terhadap anaknya
5.Pemerintah tidak membuat peraturan larangan merokok bagi remaja
6.Remaja mulai kecanduan dengan menghisap rokok


Solusi:
1.Sebaiknya seorang remaja memahami merokok itu dapat merusak,padahal di kotak rokok yang mereka hisap itu tertulis jelas merokok dapat menyebabkan serangan jantung.

2. Tetaplah mengatakan tidak untuk rokok,
Orangtua mungkin berpikir remaja tidak mendengar yang dikatakannya, tapi tetaplah mengatakan untuk tidakmemperbolehkan merokok. Karena orangtua yang memberikan batasan terhadap rokokcenderung memiliki anak yang tidak merokok.

3. Berilah contoh yang baik,Remaja yang merokok lebih umum ditemui jika orangtuanya merokok, karena anak atau remaja cenderung meniru apa yangdilakukan oleh orangtuanya. Semakin cepat berhenti merokok, maka semakin besarkemungkinan anak tidak merokok, serta hindari merokok atau meninggalkanrokok di dalam rumah.

4. Jelaskan dampak buruk dari rokok
Cobalah untuk memberitahu remaja bahwa merokok tidak membuat anak jadi gaul atau populer, tapi justru membuat badan dan mulutbau, kotor karena asap, muka lebih cepat keriput dan gigi menjadi kuning.Bahkan dalam jangka panjang memicu berbagai penyakit.

5.jika remaja sudah mulai merokok,maka hindari ancaman atau ultimatum pada anak. Sebaliknya cobalah mencari tahu mengapa remaja merokok lalu bicarakan secara baik-baik melalui pendekatan agar ia mau berhenti merokok. Tekankan pesan berhenti merokok merupakan salah satuhal terbaik yang ia lakukan untuk kesehatannya seumur hidup.

6.Sebaiknya pemerintah membatasi iklan rokok yang ada di media cetak,elektronik atau yang lainya.Dan membatasi pabrik rokok untuk produksi rokoknya.

7.Pemerintah sebaiknya melakukan sosialisasi kepada para remaja apa bahaya merokok tersebut.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar