Selasa, 04 November 2014
Minggu, 28 September 2014
Mahasiswa dan Gadget
Di Zaman globalisasi ini teknologi semakin canggih dan
semakin bagus saja perkembanganya. Teknologi adalah salah satu yang berkembang
pesat dalam masyarakat zaman ini, bahkan setiap hari teknologi mengalami
perkembangan terus menerus. Teknologi dalam era globalisasi ini telah
memengaruhi masyarakat dan sekitarnya dengan banyak cara. Dalam beberapa
kelompok masyarakat, teknologi telah banyak memiliki berbagai manfaat. Salah
satu kemajuan teknologi yang sedang berkembang pesat saat ini adalah gadget.
Gadget adalah sebuah teknologi yang sangat berperan
dalam zaman ini terutama pada mahasiswa. Definisi gadget sendiri adalah sebuah
teknologi atau pun inovasi yang memiliki banyak manfaat yang salah satunya
adalah membantu mempermudah pekerjaan seseorang. Pada era teknologi yang
sudah canggih ini gadget adalah salah satu kebutuhan pada sekarang ini. Mulai
dari anak dalam usia dini pasti sudah memerlukan gadget. Apalagi di era
sekarang ini gadget sudah berkembang dengan aplikasi yang canggih dan rata-rata
semua yang di butuhkan sudah terdapat di gadget atau apapun yang kita ingin
lakukan dapat di kerjakan dalam benda ini. Maka dari itu, banyak sekali orang
yang menggunakan gadget ini untuk selain sebagai kebutuhan komunikasi juga
untuk mendapatkan informasi serta untuk membantu menyelesaikan tugas atau
pekerjaan.
Sekarang gadget sudah merambah ke dunia pendidikan
salah satunya merambah ke kalangan mahasiswa. Hampir semua mahasiswa mempunyai
gadget. Gadget sangat berguna di kalangan mahasiswa untuk memudahkan mereka
dalam mengerjakan setiap tugas kuliah terlebih gadget dalam aplikasinya dapat
di gunakan untuk mengirim gambar dan e-mail sehingga sangat memudahkan sekali
mahasiswa. Pada zaman sekarang ini, mahasiswa di tuntut untuk selalu up to
date pada berita-berita yang sedang di perbincangkan sekarang ini terutama
informasi yang berasal dari luar. Maka dari itu, agar tak ketinggalan berita
mahasiswa memanfaatkan teknologi yang disebut dengan gadget ini untuk mencari
informasi dan juga untuk berbagi informasi ke sesama teman melalui gadget.
Mahasiswa dengan gadget adalah satu kesatuan yang tak
bisa di pisahkan dan merupakan suatu tuntutan kebutuhan. Dan juga dengan
menggunakan gadget lebih memudahkan mahasiswa dalam menjalankan segala
aktifitas perkuliahannya selain berfungsi sebagai alat komunikasi ke sesama
teman ataupun orang lain. Gadget juga dapat memberikan pengakuan dalam
lingkungan sekitar karena fungsi gadget sendiri adalah sebagai alat komunikasi,
maka dari itu dengan adanya gadget seseorang dapat terus berhubungan dengan orang
lain sehingga orang lain mengganggap kita “ada” dalam lingkungan sekitar.
Selain itu, gadget sendiri memiliki fungsi sosial yaitu membantu menolong orang
yang sedang membutuhkan karena dengan adanya aplikasi yang memudahkan para
pengguna gadget mengirimkan pesan yang disebut dengan broadcast maka
mempercepat seseorang apabila membutuhkan bantuan karena informasinya yang
cepat tersampaikan. Bukan hanya itu, gadget juga dapat mengukur ekonomi
seseorang berdasarkan tipe gadget yang di milikinya. Kemudian, gadget penting
karena gadget sendiri adalah teknologi kecil yang bisa di bawa kemana-mana jadi
otomatis memudahkan si pengguna untuk mencari dan mendapatkan informasi di
manapun dan kapan pun karena tidak semua informasi yang kita butuhkan terdapat
di buku atau media cetak lainnya maka dari itu dengan adanya gadget sangat
memudahkan penggunanya terutama di kalangan mahasiswa.
Maraknya teknologi yang canggih pada zaman sekarang
ini memungkinkan para pengguna gadget terutama di kalangan mahasiswa mulai berbisnis.
Kebanyakan mahasiswa yang berbisnis itu menggunakan fasilitas gadget yang sudah
canggih yaitu sosial media untuk mempromosikan produk ataupun bisnis yang
sedang di tekuni atau yang bisa disebut dengan “online shop”. Di sini tentunya
menguntungkan juga terutama bagi para mahasiswa karena dengan adanya fasilitas
berarti dapat memudahkan mahasiswa dalam belanja karena dengan fasilitas
tersebut barang yang di beli sudah dapat bisa di antar langsung ke tempat si
penerima. Para mahasiswa juga menggunakan gadget karena untuk kepentingan dalam
transaksi bayar membayar perkuliahan, jadi memudahkan mahasiswa dalam
menjalankan semua aktivitas perkuliahan.
Di samping itu, tujuan gadget selain mempermudah
komunikasi dengan orang lain dan mendapatkan informasi dengan cepat, gadget
juga dapat menambah wawasan seseorang dari informasi-informasi yang di dapat
dari media sosial terutama yang sedang marak sekarang ini. Dari media sosial
tersebut kita bisa mendapatkan lebih banyak informasi-informasi yang sudah lama
ataupun yang terbaru. Kita bisa mendapatkan informasi secara cepat lewat media
sosial, apalagi gadget yang sekarang memang di
rancang lebih canggih dan bentuknya lebih praktis sehingga sangat membantu bagi
mahasiswa untuk berkomunikasi.
Gadget memiliki beberapa manfaat
terutama di kalangan mahasiswa, salah satunya seperti email. Email adalah salah
satu fasilitas yang sering di gunakan terutama oleh mahasiswa, dengan adanya
gadget dapat memudahkan mahasiswa dalam kirim dan terima tugas perkuliahan.
Selain itu, kelebihan gadget bagi mahasiswa adalah dapat memudahkan mahasiswa
dalam mencari bahan referensi perkuliahan sehingga memudahkan mahasiswa dalam
mengerjakan tugas karena bisa di kerjakan juga dalam gadget. Penggunaan gadget
bagi pelajar, mahasiswa, pendidikan dan masyarakat umum sudah banyak sekali di
jaman yang serba modern ini. Menurut Lina, mahasiswa Universitas Indonesia
(20), “Gadget sangat memudahkan saya terutama dalam membackup data, karena
biasanya selain saya simpan di folder laptop saya juga menyimpannya di gadget”.
Bukan hanya itu saja, setiap gadget
pasti memiliki aplikasi media sosial. Media sosial adalah media yang sedang di
gemari pada saat ini karena selain informasi yang di dapat lebih cepat, media
sosial juga berfungsi untuk memotivasi. Karena dengan media sosial seseorang
dapat memposting sesuatu ke dalam media sosial dengan cepat, misalnya seseorang
yang dapat beasiswa ke luar negeri kemudian dia mempostingnya ke dalam media
sosial, dampak dari postingan yang ia lakukan yaitu orang lain yang melihatnya
dapat termotivasi untuk mendapatkan beasiswa seperti apa yang telah di dapat
dari seseorang yang memposting tersebut.
Ibaratkan seperti 2 buah mata pisau,
gadget pun memiliki beberapa kekurangan. Diantaranya gadget dapat membuat
mahasiswa menjadi apatis atau acuh tak acuh karena telah memiliki dunia nya
sendiri seperti gambar yang tampilkan di atas, kebanyakan mahasiswa lebih
perhatian terhadap gadgetnya daripada mata kuliahnya jadi berdampak pada
nilai-nilai mata kuliahnya. Kemudian, dapat juga membuat mahasiswa menjadi
lebih ketergantungan terhadap gadget yang berdampak pada prestasi mahasiswa itu
sendiri. Meningkatnya kriminalitas seksualitas, karena dengan adanya
perkembangan teknologi gadget yang canggih mahasiswa dapat dengan mudah
mengakses video-video porno yang bukan hanya berdampak pada psikis mahasiswanya
tetapi juga dalam prestasi mahasiswanya.
Gadget yg kita miliki akan
menimbulkan efek yg terus berkesinambungan entah itu efek positif maupun efek
negatif. Kecanggihan teknologi yang ada di gadget sering di salahgunakan
oleh mahasiswa. Sekarang , gadget juga
banyak di ambil dari sisi positifnya bukan hanya dari sisi negatifnya saja.
Kita sebagai mahasiswa seharusnya bisa memanfaatkan kecanggihan teknologi
tersebut dengan hal-hal yang lebih bermanfaat, terutama dalam menggunakan
gadget kita sebagai orang yang berpendidikan harusnya lebih memakai ke dalam
hal-hal yang bersifat positif. Tetapi, semuanya kembali kepada diri
masing-masing individunya apakah bisa menggunakan gadget secara bijak atau
tidaknya
Senin, 22 September 2014
Senin, 06 Januari 2014
Harian haluan.com
BAHASA MINANG TERANCAM PUNAH? |
Selasa, 07 Januari 2014 02:29 |
Baru-baru ini Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LI PI) merilis hasil penelitian mereka tentang bahasa daerah yang terancam punah. Menurut LIPI seperti dikutip Antara edisi Selasa 10 Desember 2013, hanya tersisa sembilan dari beratus-ratus bahasa daerah yang akan bertahan. Sisanya, kehilangan penutur dan terancam punah. Sembilan bahasa yang akan bertahan tersebut adalah Bahasa Aceh, Batak, Lampung, Melayu, Jawa, Bali, Bugis, Sunda dan Sasak.
Menurut Kepala Pusat Penelitian Kemasyarakatan dan Kebudayaan (PMB) LIPI, Endang Turmudi di Jakarta, secara konseptual bahasa akan dikatakan bertahan apabila memiliki sistem penulisan atau aksara sebagai fasilitas untuk merekam bahasa itu dalam media selain lisan.
Sebagai orang Minang, sejujurnya saja saya sedikit sedih – tepatnya kecewa – dengan hasil penelitian LIPI tersebut. Kok bisa ya, Bahasa Minang yang notabene memiliki penutur sangat banyak, bisa tidak termasuk dalam bahasa yang bertahan dari kepunahan? Rasa-rasanya di bumi ini, tidak ada yang tidak dihuni orang Minang? Orang Minang itu terkenal dengan budaya merantaunya, sehingga hampir semua tempat di planet bumi ini didiami orang Minang. Bahkan ada adagium yang menyebut, andaikan di bulan ada kehidupan dan dihuni manusia, niscaya rumah makan Padang juga akan berdiri di sana.
Penelitian yang juga diposting di laman yahoo ini, mendapat tanggapan beragam dari pembaca. Komentar emosional terlihat dari etnis yang bahasa daerahnya tidak termasuk dalam kategori bertahan. Wajar dan manusiawi memang! Tapi bila kita renungkan dan teliti lebih jauh, hasil penelitian lembaga ini cukup beralasan dan mendekati kebenaran. Secara kasat mata, tanpa melakukan penelitian seperti LIPI pun, sebenarnya kita sudah membaca gejala ke arah itu.
Fenomena kepunahan Bahasa Minang sebagai salah satu bahasa daerah, sudah berada di ambang mata. Bahasa Minang mulai ditinggalkan oleh para penuturnya sendiri. Memang harus diakui, orang Minang itu tersebar di berbagai daerah di wilayah nusantara ini, bahkan hingga ke mancanegara menembus lima benua.
Tapi masalahnya, orang Minang itu mulai kehilangan jati diri dan melupakan bahasa Minang sebagai bahasa ibu. Faktanya, hari ini, banyak orang Minang baik di perantauan maupun yang tinggal di Sumatera Barat, malu menggunakan bahasa Minang. Dengan kata lain, berusaha menyembunyikan identitas keminangannya.
Lihat saja, panggilan uda dan uni, mulai ditinggalkan berganti abang dan kakak atau mas dan mbak. Orang Minang hari ini, juga merasa tidak perlu lagi menjadikan bahasa Minang sebagai bahasa ibu dalam keluarganya. Tidak salah memang menjadikan Bahasa Indonesia sebagai bahasa pertama yang dikenal sang anak semenjak dini. Hanya saja, untuk bahasa kedua, jangan disambung lagi dengan bahasa internasional. Alangkah lebih bijak, bila yang dikenalkan adalah bahasa daerah.
Dalam lingkup pergaulan yang lebih luas justru tambah parah lagi. Bahasa Minang terlindas oleh Bahasa Indonesia yang terkadang diselipi pula dengan Bahasa Inggris. Apalagi jika sudah keluar dari Padang (baca: Sumatera Barat). Ada perasaan malu dan enggan jika harus menggunakan bahasa Minang. Jangankan bahasa Minang, berbahasa Indonesia tapi masih kelihatan logat Padang-nya, sering menjadi bahan olokan.
Seorang teman pernah bercerita, saat bertemu dengan salah satu pejabat Sumatera Barat di Jakarta dalam pertemuan informal – tidak sengaja – tapi sang pejabat terus saja bicara dalam bahasa Indonesia, tanpa sekalipun menggunakan bahasa Minang. Padahal menurutnya, ketika bertemu di Padang, sang pejabat berkomunikasi pakai bahasa Minang. Bisa jadi, si pejabat ingin kelihatan keren.
Alih-alih bangga menjadi orang Minang dan berbahasa daerah, justru kita terpuruk pada rasa tidak percaya diri yang begitu kental. Oleh karena itu, meski memiliki penutur yang sangat banyak tapi bahasa Minang diprediksi tidak akan bertahan. Selain kehilangan penutur, bahasa Minang hanya menjadi perlambang identitas semata. Menjadi pajangan tanpa makna. Digunakan pada acara-acara tertentu seperti pernikahan, upacara penyelenggaraan jenazah atau seremonial dan festival lainnya.
Sejauh ini, tanggungjawab keberlangsungan bahasa daerah (Minang) hanya dibebankan pada pihak-pihak tertentu, seperti pemerintah, budayawan atau pemerhati sastra atau sejarahwan. Kita, nyaris tidak peduli, apakah bahasa Minang akan punah atau hilang dari peredaran. Sehingga, seperti yang dikatakan LIPI, tidak ada sistem aksara atau penulisan yang akan merekam bahasa tersebut di kemudian hari.
Di sisi lain, pelajaran dan sastra Minang juga kurang diminati oleh generasi muda masa kini. Sastra daerah menjadi pilihan nomor sekian, setelah mentok atau tidak lulus di program studi impian. Selain kecilnya peluang kerja dengan memilih jurusan tersebut, gengsi dan prestise juga menjadi alasan. Sementara, dulu yang katanya ada pelajaran adat dan budaya alam minangkabau (BAM), juga hanya sekedar pemenuhan kebutuhan kurikulum lokal. Pelajaran tersebut menjadi tersia-sia, karena siswa tidak tertarik dengan materi tersebut.
Pembiaran yang terus berlanjut, disadari atau tidak, disebabkan oleh sistem atau bukan, pada akhirnya membuat semua orang lengah. Kita baru tersentak atau mungkin merasa kehilangan setelah ada bangsa atau etnis lain yang mengklaim itu kepunyaan mereka.
Karenanya, kondisi ini menjadi tanggungjawab kita bersama. Tidak perlu muluk-muluk, mulai saja dari diri pribadi, dengan menjadikan Bahasa Minang sebagai bahasa ibu. Tidak malu dan gengsi berbahasa Minang atau menggunakan simbol-simbol terkait. Percayalah, terus memupuk dan melestarikan bahasa daerah bukan berarti menumbuhkan sikap primodialisme berlebihan. Sebaliknya, justru akan memperkaya seni dan budaya bangsa ini! Bukankah NKRI terbentuk dari keberagaman suku dan bahasa?
MIRAWATI UNIANG
|
Minggu, 05 Januari 2014
Kali ini Gue Posting pengalaman gue , yah kalau mau baca juga sihhh hha,Pengalaman memalukan . :D
Pada suatu kala,di awal perkuliahan. minggu minggu pertama atau kedua kuliah lah..Tentu dong,gue udah jadi senior gitu..tapi masih senior kacangan haha. dan jelas dong ada junior junior yang masih polos dan lugu .Nah, Pada kala itu KRIDA pun di mulai , Krida itu tmpt pengasahan minat bakat mahasiswa baru gitu. ngerti kan? iya in aja ==" . Nah pada saat krida itu junior di wajibkan minta tanda tangan senior senior gitu,Nah,Pada kala itu gue lagi di kelas mau mulai perkuliahan nunggu dosen gitulah, nah si junior ini pun masuk dengan tampang polosnya . ntah polos ntah gag ya ha ha .nah,dia pun mnta tanda tangan guee."bg Boleh minta tanda tangan nya" trus gue jawab" Butuh tanda tangan? butuh cinta gag ? ," haha gue berlagag berani,padahal jantung sdh kayag genderang perang di dalamtu ==" dan temen temen gue sibuk manyorak manyorak se ke aku haha tau lah gue fans fans gue kan banyak haha. yee,,lanjut ke junior td , dan gue pun membubuhkan tanda tgn gue dan gag lupa nulis nmr hape gue, berharap dia sms gue sih hahaha.SOMPLAK :D
Lalu, dia pun pergi dan bilang makasih sma gue,dan gue pun jawab "sama-sama,cinta bg jgn dilupakan yah" haha,parah . Waktu demi waktu gue slalu mandang dia dari kejauahan, kaya lagi Sheila on seben yg " pemuja rahasia " gitu lah , tpi gue lg gag berani deketin dia. takut gue gag di CAP jadi Pria Modus . haha
Di kampus gue sering lihat dia ,begitupun mungkindia, tp dia tdk sdikit pun nyapa gue . Parah gag ? haha mungkin krna dia Lupa? mana mungkin lupa sama org kece gini,atau karena dia takut ? kayag hantu aja gue kalau gitu . Atau karena dia malu? kenapa malu kan makai baju haha . kalau gue yg nyapa dluan gengsi donggg.. Senior gitu :D . Palingan gue hanya berikan senyuman terindah gue . Dan smpai saat ini pun gue msh mengikuti perkembanganya. dan berharap dia dpt mengisi hati gue yang hampa ini . haha HAMPA bagai. Lu kira luar angkasa apa. Sampai jupa . TO BE CONTINUED masih panjang
Lalu, dia pun pergi dan bilang makasih sma gue,dan gue pun jawab "sama-sama,cinta bg jgn dilupakan yah" haha,parah . Waktu demi waktu gue slalu mandang dia dari kejauahan, kaya lagi Sheila on seben yg " pemuja rahasia " gitu lah , tpi gue lg gag berani deketin dia. takut gue gag di CAP jadi Pria Modus . haha
Di kampus gue sering lihat dia ,begitupun mungkindia, tp dia tdk sdikit pun nyapa gue . Parah gag ? haha mungkin krna dia Lupa? mana mungkin lupa sama org kece gini,atau karena dia takut ? kayag hantu aja gue kalau gitu . Atau karena dia malu? kenapa malu kan makai baju haha . kalau gue yg nyapa dluan gengsi donggg.. Senior gitu :D . Palingan gue hanya berikan senyuman terindah gue . Dan smpai saat ini pun gue msh mengikuti perkembanganya. dan berharap dia dpt mengisi hati gue yang hampa ini . haha HAMPA bagai. Lu kira luar angkasa apa. Sampai jupa . TO BE CONTINUED masih panjang
Langganan:
Postingan (Atom)